### Masjid Al-Anshar Kotabaru sedang dilakukan Perluasan dan Rehab Total bangunan dengan total anggaran sebesar Rp1.600.000.000 (Satu milyar enamratus juta rupiah) ### Salurkan bantuan anda melalui Panitia Pembangunan Perluasan dan Rehab Masjid Al-Anshar, Jl. Nelayan RT 02 Desa Hilir Muara, Kotabaru atau melalui rekening Bank Kalsel Cabang Kotabaru norek: 003.03.45.01486.0 an. Masjid Al-Anshar Desa Hilir Muara ### Ketua Takmir Masjid Al-Anshar: Muhammad Rusli ### Ketua Panitia Pembangunan Perluasan dan Rehab Total Masjid Al-Anshar Kotabaru: H. Syarifuddin ###

Sabtu, 30 November 2013

Anggaran Biaya


#  PEKERJAAN PONDASI:  RP450.000.000,-
#  PEKERJAAN DINDING
    DAN RANGKA:                 RP550.000.000,-
#  PEKERJAAN ATAP:         RP275.000.000,-
#  PEKERJAAN PLAFON,
    LISTRIK, ASSESORIES:  RP175.000.000,-
#  JASA PEMBORONG:       RP150.000.000,-

TOTAL: RP1.600.000.000,- (SATU MILYAR ENAMRATUS JUTA RUPIAH)


Tujuh Sumber Kesulitan Hidup


Sedekah (ilustrasi)

AL-ANSYAR - Tidak sedikit orang bersedih dan berputus asa ketika dilanda kesulitan dalam hidupnya. Padahal, bersama setiap kesulitan itu pasti akan datang kemudahan (QS Asy-Syarh [94]: 6). Percayalah.

Supaya terhindar dari segala bentuk kesulitan hidup, baik di dunia maupun akhirat, seseorang harus menjauhi hal-hal yang menjadi sumber datangnya kesulitan. Pertama, berpaling dari peringatan Allah SWT.

“Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, sesungguhnya baginya penghidupan sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadan buta.”  (QS Thaha [20]: 124).

Kedua, durhaka kepada orang tua. Rasulullah SAW bersabda, “Semua dosa itu akan ditunda hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari kiamat nanti, kecuali hukuman terhadap perbuatan zina dan durhaka kepada kedua orang tua atau memutuskan silaturahim, sesungguhnya Allah akan memperlihatkan kepada pelakunya di dunia sebelum datang kematian.” (HR Bukhari).

Ketiga, bermuamalah dengan riba. Allah berfirman, “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS al-Baqarah [2]: 275).

Keempat, bersifat bakhil. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang diberikan oleh Allah harta kepadanya, kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya, ia akan berwujud ular  sangat besar yang akan menariknya dengan dua tulang rahangnya yang lebar, kemudian ia berkata, ‘Saya adalah harta simpananmu.’ Kemudian, Nabi membacakan ayat ‘Sayuthawwaquuna Maa Bakhiluu Bihi Yaumal Qiyaamati’ sampai akhir ayat.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Kelima, kebiasaan menggunjing. Rasulullah bersabda, “Ketika aku mi’raj ke langit, aku melewati suatu kaum yang mencakar-cakar wajah dan dada mereka dengan kuku yang terbuat dari timah. Kemudian, aku bertanya, ‘Siapakah mereka itu, wahai Jibril?’ Ia menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan senang menggunjing kehormatan mereka.’” (HR Abu Dawud).

Keenam, menyakiti tetangga. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, tidaklah beriman. Demi Allah, tidaklah beriman. Demi Allah, tidaklah beriman.” Para sahabat bertanya, “Siapa, ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis yang lain, “Sungguh, tidak akan masuk surga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya.” (HR Muslim).

Ketujuh, menyebut-nyebut pemberian. Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah bersabda, “Tiga hal yang menyebabkan Allah tidak akan berbicara dengannya dan tidak akan melihatnya pada hari kiamat dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.

Kemudian, ia berkata, ‘Rasulullah SAW mengulanginya sebanyak tiga kali.’ Abu Dzar berkata, ‘Mereka sungguh kecewa dan merugi, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang yang memanjangkan pakaiannya, yang menyebut-nyebut pemberian, dan yang menggunakan hartanya dari sumpah dusta.’” (HR Muslim).

Semoga Allah menjauhkan kita dari berbagai hal yang dapat mendatangkan kesulitan hidup. Aamiin. (Imam Nur Suharno)

Sumber: Republika



Korban Tewas Topan Haiyan Jadi 5.598 Orang


Foto udara menunjukkan sebuah kapal yang terdampar akibat dihempas Topan Super Haiyan di tengah kota Tacloban, Filipina tengah, yang porak-poranda dalam foto handout dari Angkatan Udara Filipina bertanggal 9 November 2013 ini 

AL-ANSYAR,  MANILA - Makin banyak mayat ditemukan di daerah dilanda Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina tengah sehingga jumlah korban tewas menjadi 5.598 orang, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina dan Manajemen (NDRRMC) seperti dikutip Xinhua.

Dari 38 mayat baru itu, 15 ditemukan di kota Tacloban dan 23 dari Provinsi Capiz yang keduanya daerah paling parah diterjang topan super Haiyan/Yolanda 8 November lalu, kata NDRRCM.

Korban luka juga naik menjadi 26.136 orang, sementara yang yang hilang bertambah menjadi 1.759 orang.

Kerugian akibat kerusakan pertanian dan infrastruktur mencapai 27,8 miliar peso (637 juta dolar AS).

Pemerintah Filipina mengaku sedang mengalokasikan dana sebesar 38,8 miliar (887,46 juta dolar AS) untuk tahap awal rekonstruksi dan rehabilitasi di daerah yang dihancurkan Topan Haiyan.

Menteri Komunikasi pada Kantor Presiden Herminio Coloma Jr mengatakan 80 persen dari jumlah tersebut akan digunakan untuk membangun rumah yang rusak dan perbaikan ruang kelas, rumah-rumah sakit, pasar-pasar umum dan kantor-kantor pemerintah.

Sumber: Banjarmasin Post


Ali Masykur Tegaskan Tak Terlibat Kasus Suami Eddies Adelia


Pemimpin Redaksi BPost Yusran Pare ketika menerima kunjungan kandidat capres Demokrat Ali Masykur Musa, Jumat (20/09/2013)

AL-ANSYAR, JAKARTA - Calon Presiden dari konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa menegaskan dirinya tidak terlibat dengan kasus penipuan yang dilakukan mantan Bendahara Umum Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Ferry Setiawan oleh kepolisian.

Suami artis Eddies Adellia itu ditangkap karena dilaporkan menipu rekan bisnisnya seorang pengusaha batubara, Yahya Apriyadi, sebesar Rp 23 miliar. ISNU adalah organisasi yang dipimpin oleh Ali.

"Alhamdulillah dan Insya Allah tidak ada hubungan antara yang dilakukan oleh saudara Ferry dalam usahanya itu dengan pribadi saya maupun ke organisasi (ISNU)," tegas Ali di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Ali memastikan tidak ada aliran yang masuk ke pribadinya maupun ISNU.

Atas hal itu pula, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini sehingga bisa terang benderang diketahui masyarakat.

"Kami percaya kasus ini akan dibuka sehingga tidak ada nuansa politik dalam kasus tersebut," ujarnya.
Ali menjelaskan hingga kini penyidik kepolisian belum pernah melakukan penggeledahan ke Kantor ISNU terkait penyidikan kasus Ferry.

Sebelumnya, Komite Etik Konvensi Partai Demokrat menggelar sidang etik terhadap Ali Masykur Musa, Selasa (19/11/2013) di Jakarta.

"Ini kita diundang oleh Komite Konvensi untuk klarifikasi yang menyangkut pemberitaan terhadap FS (Ferry Setiawan)," kata Ali seusai menjalani pemeriksaan tertutup di Sekretariat Konvensi.

Dalam pemeriksaannya, Ali mengaku ditanyai mengenai keterkaitan antara penipuan yang dilakukan Ferry dan dirinya ataupun organisasi yang dipimpinnya. Ali pun membantah hal tersebut.

"Insya Allah tidak ada suatu aliran dana pun, baik kepada saya sebagai pribadi maupun kepada ISNU," ujar anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu. Ali tiba di lokasi persidangan pukul 17.10 WIB. Dia diperiksa selama lebih kurang 50 menit.

Ali diperiksa oleh Ketua Komite Maftuh Bahsyuni, Sekretaris Komite Suaedy Marasabessy, dan beberapa anggota Komite seperti Humprey Djemat dan Didi Irawadi. Ali mengaku menyambut baik pemeriksaan yang dilakukan oleh Komite. Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan untuk klarifikasi seperti ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Sumber: Banjarmasin Post



Jalan Protokol Sudah Bebas Atribut Kampanye


Salah satu sudut Kota Tanjung

AL-ANSYAR, TANJUNG - Setelah sempat menjadi permasalahan, akhirnya pemasangan atribut kampanye Pemilukada Tabalong di jalan protokol bisa teratasi.

Awalnya Panwaslu Tabalong masih menemukan beberapa baliho, spanduk dan juga bendera yang bertengger di jalan protokol.

Batasan waktu pun sempat diberikan kepada tim masing-masing pasangan untuk melepaskan sendiri, namun masih ada yang melanggar.

Setelah itu kembali panwas beserta Kesbanglinmas dan Satpol PP kembali melakukan pendataan dan langsung menyambangi kantor tim para kandidat.

"Setelah kita kordinasikan lagi dengan masing-masing tim akhinya sekarang sudah bersih," ujar Ketua Panwaslu Tabalong, Djaunur Nainggolan, Selasa (22/10/2013).

Pihaknya sendiri berharap agar semua pihak bisa melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan aturan berlaku.

Sumber: Banjarmasin Post.



Fokus Ketahanan Pangan


FOKUS - Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani menandatangani kesepakatan di forum Rakor Kepala Daerah se Kalsel di Kandangan

AL-ANSYAR, KOTABARU - Rapat Koordinasi (Rakor) antar kepala daerah se-Kalsel kembali dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, Rabu (27/11) tadi.

Rakor antar kepala daerah yang tepatnya diselenggarakan di Pendopo Bupati Hulu Sungai Selatan ini juga dihadiri Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani. Dalam kesempatan itu Irhami mengatakan, terkait Rakor antar kepala daerah yang membahas tentang Provinsi Kalsel sebagai daerah penyangga pangan di Indonesia, maka Kotabaru sebenarnya sudah lama berkeinginan sebagai daerah penyangga pangan.

“Sebelum ini, daerah Kotabaru sudah siap sebagai daerah penyangga ketahanan pangan. Terbukti, Pemkab pernah menerima penghargaan sebagai daerah yang mampu meningkatkan produksi pangan sebesar 5 persen,” tutur Irhami.

Menurutnya, bukti keberhasilan Pemerintah Kotabaru adalah pernah menerima penghargaan di Jakarta sebagai daerah yang berhasil menaikan produksi pangan sebesar 5 persen. Selain itu, Pemerintah Kotabaru juga menjadikan Kecamatan Pulau Laut Timur sebagai daerah sentral produksi pertanian dan Kecamatan Kelumpang Hilir sebagai produksi ternak.

Sebelumnya, dijelaskan Rudy Ariffin, ini sebagai langkah koordinatif dan efektif, untuk tetap fokus agar Kalsel sebagai provinsi penyangga pangan sehingga pencapaian target (surflus) 10 juta ton di wilayah indonesia bisa tercapai.

Rudy juga mengharapkan agar semua instansi yang terkait dapat menyatukan, serta efektivitas dan efisiensi dalam pencapai target sebagai daerah penyangga pangan. (al-ansyar/radarbanjarmasin/humas/zal)

Sumber: Radar Banjarmasin